Selasa, 16 Desember 2014

Cerpen Remaja


sebuah cerpen yang saya tulis, semoga dapat membantu sahabat Daway sekalian. mohon komentarnya..
selamat membaca...:)  


Ku PENDAM Cintamu

Tak tau apa yang harus Ku lakukan sekarang. Entahlah sikapku dingin sama cowok, Aku tak mengerti jalan hidupku. Hidupku tak berwarna karena tak ada cinta  yang menghiasi.
Dulu, waktu SMP hari-hariku dipenuhi desas-desus gossip. Hingga Aku terjebak dengan satu kata “Cinta”. Sebuah rasa yang terpendam dalam hati, namun tiada arti.
Lya bercerita panjang lebar hingga dia menatapku dengan serius.
“La, Eza sebenarnya cinta sama kamu, cuman dia gak mau jujur”
“kamu jangan ngaco dech, Aku tak mungkin dicintai orang secakep itu”. Bantahku
“Aku gak ngaco La, dia sendiri kok yang bilang sama Aku” Lya mengelak
loh kenapa dia gak langsung ngomong sama Aku”
“dia takut cintanya ditolak sama kamu”
Aku terdiam sejenak.
“dari awal Aku ketemu sama dia, Aku juga merasakan hal yang sama, namun semua itu rasanya mustahil jika dia cinta sama Aku”. Tegasku sama Lya
Semakin hari tingkah Eza semakin aneh sama aku. Jika dia deket sama Aku, dia terlihat gugup dan gerogi, dia kaku dan tak bisa berbuat apa-apa. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu padaku, tapi karena sikapku yang super jutex sama cowok, dia gak berani ngomong. Padahal Aku menginginkan cowok yang pemberani.
“Laelatun Nasihah”. Dia memanggilku
Hanya namaku yang keluar dari mulutnyya.
Jika di kelas, dia selalu memandangku dan memperhatikan Aku. Jantungku berdebar kencang ketika Ku melihatnya. Ku tau dari sikapnya yang aneh, sebenarnya dia ingin deket sama Aku dan mengatakan cinta. Namun hanya waktunya kurang tepat dan selalu tidak tepat.
Ketika waktunya istirahat, Aku keluar dari kelas. Eza mengejarku,
“Laela………………….! aku, a…………….ku, a………ku, aku………..”
“Kamu kenapa Za? sakit?”
“A…………ku, a……..ku, a…..ku, aku….ingin…..” Eza berkata gugup
Ketika Aku lagi ngobrol sama Eza, tiba-tiba temanku memanggil
“Laela…….”. Panggil salah seorag dari mereka
“Bentar….”sahutku
 Aku melanjutkan pembicaraan sama Eza.
“Kamu ingin apa Eza?”
“A…..ku…. ingin……belajar sama kamu” Eza berkata dengan gugup
“oh, ya udah’’  jawabku
‘‘padahal Aku berharap banget kamu jujur dan mengatakan cinta”. Kataku dalam hati
Aku menghampiri temanku.
Hari-hari berganti dengan bulan. Hingga kenaikan kelas 9 pun Eza tak pernah nyatakan cintanya sama Aku, tapi aku bingung tingkahnya makin lama makin aneh, dia makin merhatiin Aku.
“La, Eza tuh” tunjuk temanku
“Emang ada apa dengannya?” tanyaku dengan sigap
“Cieeeeeee..” ledek temanku serentak
“Eza.. Laela nih” panggil temanku
Namun, Eza hanya tersenyum.
Sebentar lagi Aku mau LULUS, tapi kenapa? Eza tak pernah jujur tentang perasaannya sama Aku. Sakit rasanya hatiku memendam rasa ini. Sepertinya Eza tak cinta lagi sama Aku. Aku coba ngelupain dia, namun sampai sekarang Aku masih cinta sama dia. Padahal Aku sudah SMA. Entahlah racun apa yang merasuki hatiku. Meski Aku mencintainya, namun semua tak ada jawaban dan tak berarti. Itulah sebabnya aku sekarang tak mau lagi bermain dengan satu kata “Cinta”, yang hanya membuat hatiku hancur. Lebih-lebih Cowok itu tak berani mengungkapkannya. Cowok selalu memberi  harapan palsu. Aku benci sama cowok yang pengecut, dan Aku anggap semua cowok itu pengecut.
Sejak kejadian itu, Aku makin super jutex sama cowok. Jika ada cowok yang ngedeketin Aku, aku langsung menghindarinya.
Jangan pernah kita membuat orang sakit hati, karena semua orang akan kena imbasnya. Tuhan….apa yang harus kulakukan sekarang. Ya Allah berikan aku kesabaran untuk menghadapi semua ini.

“THE END”




Nama Saya adalah Robiatul Adawiyah. Nama Pena Saya adalah Adya Auliya. aku lahir pada tanggal 19, bulan Oktober, tahun 1995, di Serang. Saya tinggal di Jl. Empat Lima, Kp. Pancur Melati, Ds. Pancur, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten. Saya sekolah di MAN 1 Serang Kota Serang,, Saya kelas  XI IPA 2. Alamat sekolahku di Jl. Empat Lima Cikulur, Kota Serang Provinsi Banten Kotak Pos 141. Alamat E-mail :robieatoel_cimelatie@yahoo.com/robiatul_adya@yahoo.com
No. HP:087808291948

Tidak ada komentar:

Posting Komentar