Rabu, 28 Januari 2015

Hubungan lmu Kalam, Filsafat dan Tasawuf

A. Titik Persamaan

Berdasarkan titik persamaannya, ilmu kalam, filsafat dan tasawuf adalah mempunyai kemiripan pada objek kajiannya yaitu masalah ketuhanan. Sebagaimana objek kajian ilmu kalam ialah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. Objek kajian filsafat ialah masalah ketuhanan disamping masalah alam, manusia, dan segala ssuatuyang ada. Sedangkan objek kajian tasawuf ialah Tuhan, yaitu upaya untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

bahkan, menurut Plato, objek filsafat ialah menemukan kenyataan atau kebenatran mutlak. dan kedua hal tersebut dikenal dengan istilah dialektika. Argumentasi filsafat seagaianajugailmu kalam, dibangun diatas logika. Oleh karenanya hasil kajiannya bersifat spekulatif yaitu dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiris, riset dan eksperimental. Kerelatifan hasil karya logika itu menyebabkan bragamnya kebenaran yang dihasilkan. 

Semua ilmu tersebut berkaitan dengan hal yang sama yaitu kebenaran. Ilmu kalam mencari kebenaran tentang Tuhan dan hal-hal yang berkaitan dengan-Nya. Filsafat dengan karakternya sendiri yaitu berusaha mncai kebenaran baik tentang alam maupun manusia yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan karena berada diluar jangkauannya. atau tentang Tuhan. Namun, dalam filsafat tidak dapat mengkaji tentang hal-hal yang berkaitan dengan urusan Tuhan (Takdir)dan urusan manusia (hati). Sedangkan tasawuf, sama halnya dengan ilmu kalam dan filsafat yaitu dengan metodenya yang tipikal berusaha mencari kebenaran yangberkaitan dengan perjalanan spiritual menuju Tuhan.

B. Titik Perbedaan

Perbedaan dari ketiga ilmu tersebutterletak pada aspek metodeloginya. Ilmu kalam, pada dasarna menggunakan metode dialektika (jadaliah) yang dikenal dengan dialog keagamaan. sebagai ilmu yang menggunakan logika disaming argiumentasi0-argumentasi naqliyah berfungi untuk mempertahankan ajaran agamanya yang sangat tampak nilai-nilai apolginya. ilu ini berisi keyakinan-keyakinan kebenaran, praktek dan pelaksanaan ajaran agama, serta pengalaman keagamaan. yang djelaskan dengan pendekatan rasional.

Filsafat, menggunakan metode rasional, sebagai ilmu yang yang digunakan untuk memperoleh kebenaran rasional. mencari kebenaran dengan cara menuangkan (menggambarkan) akal bdi secara radikal (mengakar) dan integral (menyeluruh) serta universal (mengalam).tidak mera terikat oleh apapun, kecuali dengan ikatan tangannya sendiri yang bernama logika. Kebenaran filsafat yang beragam disebut dengan kebenaran korespondensi, koherensi, pragmatik. Dalam pandangan koresndensi,kebenaran adalah persesuaian antara pernyataan fakta dan data itu sendiri. Mnurut pandangan koherensi, kebenaran dianggap tidak benar kalu tidak ssuai dengan kebenaran yang dianggap benar oleh ulama umum. Sedangkan dalam pandanganpragmatik, sesuatu dianggap idak benar kalau tidak tampak manfaatnya secara nyata dan sulit untuk dikerjakan.

Adapun ilmu tasawuf ialah ilmu yang lebih menekankan rasa dibandingkan rasio. karena diperoleh dari rasa, maka tasawuf bersifat subjektif. Metode yang digunakan tasawuf ialah intuisi, atau ilham, atau inspirasi yang datang dari Tuhan. Sehingga kebenaran yang datang ialah kebenaran hudhuri, yaitu suatu keenaran yang datang dari dalam diri sendiri. 

Didalam pertumbuhannya, ilmu kalam (teiologi) berkembang menjadi teologi rasional dan teologi radisional.Filsafat berkembang menjadi sains dan filsafat sendiri.Sains berkembang menjadi sains kealaman, sosial, humaniora. Filsafat berkembang menjad filsafat klasik, pertengahan dan modern. Tasawugf berkembang menjadi tasawuf praktis dan tasawuf teoritis. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar