Katanya
Universitas Negeri Satu-Satunya di Banten ???
Menjadi universitas negeri
bukanlah hal yang mudah dan penuh perjuangan. Bukan hal yang asing dan fana.
Saat ini, satu-satunya uiversitas negeri di Banten masih tertinggal jauh dengan
universitas-universitas negeri lainnya. Dalam penataan kampus pun masih semrawut.
Hal ini terjadi, mungkin karena letaknya yang sudah tidak kondusif karena
berdekatan dengan wilayah terminal. Bagaimana tidak?, kampus seperti halnya
bukan kampus karena bisa dibilang terminal juga. Memang kampus, tapi semua
orang yang tidak berkepentingan bisa memasuki arena kampus. Seharusnya pihak
kampus bisa lebih tegas dalam menyikapi hal ini.
Banyak sekali celotehan dari
mahasiswanya sendiri. Mereka pada ngeluh, bayar mahal tapi fasilitas tidak
memadai. Seperti halnya ruang interaktif (belajar) kurang kondusif akibat AC
yang mati karena bisa dibilang acecoriss. Kursi yang sudah tak layak pakai
untuk sekelas kampus masih berkeliaran di ruang kelas di setiap gedung,
proyektor sebagai fasilitas IT juga sama rusaknya dan lantai juga tak kalah
penting karena bisa merusak pemandangan, masa di ruangan seperti halnya tempat
rongsokan ?? kan ga mungkin. Bagaimana bisa belajar kondusif, jika kondisi
seperti itu. Padahal, mereka berharap fasilitas setara dengan pembayaran
semester mereka, namun harapan itu adalah hal yang usang dan terkubur.
Melihat kondisi tersebut,
seharusnya pihak kampus cepat sigap dalam mengatasinya. Beberapa kali aksi
mahasiswa yang menuntut haknya dan sudah menunaikan kewaajibannya. Namun,
lagi-lagi aspirasi tersebut hanya omongan kosong yang tak dianggap. Jeritan mahasiswa
kian melejit.
Tak hanya fasilitas yang mereka
keluhkan, tetapi juga dalam hal sistem yang berlangsung dan pelayanan yang
masih kurang bersahabat dengan mahasiswa. Masih banyak pihak yang bekerja
kurang adanya penanaman dalam dirinya sikap yang ramah. Bagaimana attitude yang
seharusnya diterapkan oleh akademisi??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar