SEBUAH SUDUT KOTA SERANG (PANCUR MELATI)
Di hamparan ladang, dibawah bukit
yang hijau nan luas. Tersebutlah sebuah kampung yang bernama Pancur Melati.
Konon, dahulu kampung ini terletak d sebuah hutan danbernama kampung Pabuaran.
Dikatakan demikian karena orang-orang yang hidup dikampung ini adalah orang
yang suka berbuara (asal pabuaran:tempat orang-orang berbuara:berkelana).
Maklum, orang-orang yang hidup dimasa iniyaitu ketika masa penjajahan jJepang
dan Belanda,jadi jarang sekali orang yang menetap di tempat ini. Demi mempertahankan
kelangsungan hidupnya, masyarakat Pabuaran mencari kehidupan ditempat lain.
Namun, meskipun demikian masyarakat ini terkenal dengan kekeluargaannya yang
sangat erat. Terbukti, jika ada keluarga yang kesulitan dan teraniaya maka
yanglainnya ikut membantu dan melindungi termasuk dari kekejaman Belanda maupun
Jepang. Dalam kehidupannya yang gemar dengan petualangan, masyarakat pabuaran
terkenal pula dengan jawaranya. Maklum, untuk membela diri dari kekjaman
penjajah, maka masyarakatmempelajari bela diri dan terbentuklah karakter
jawara. Sekali ada penindasan langsung tebas. Seiring berjalannya waktu,
berasal dari satu keluarga yang pindah rumah dan membuka lahan baru karena
ketidaknyamanan terbentuklah kembali sebuahkampung dan orang-orang yang
timnggal di Pabuaran lambat launikut berpindah di Kampung yang naru ini.
Bernama Pancur Melati berasal dari sebuah kisah yang melanda kampungini.
Kemarau panjang membuat
masyarakat kesusahan. Masyarakat yang mayoritasnya bertani dan sawah yang
dikelolanya merupakan sawah tadah hujan, ketika kemarau melanda tentu membuat
masyarakat menderita. Singkat cerita, masyarakat bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. Seorang yang dituakan di kampung
ini yang disebut dengan sesepuh memimpin berlangsungnya musyawarah yaitu Ki
Buang.ki Buang mencoba memusyarahkan bersama masyarakat, dan akhirnya diambilah
sebuah keputusan. Masyarakat akan bergotong royong untuk menggali dan mencari
sumber air yang terletak di sudut kampung dibawah perbukitan. Dengan usaha yang
gigih dan kebersamaan akhirnya sumber air dapat ditemukan dan memancarkan air
yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kehidupannya. Sumber air yang dapat
memancarkan air secara terus menerusdan adasalah seorang yang nyeletuk
memanggilnya pncuran. Dari sinilah kemudian masyarakat memutuskan unuk memberi
nama kampung ini kampung pancuran. Pancuran adalah sebuah tempat air yang terus
mengalir. Dinamakan pancuran agar kampung ini selalu adem ayem akibat dari
sifat air yang dapat membuat seseorang tenang, dan damai. Seiring berjalannya
waktu, nama kampung inipun berubah nama Pancur tanpa imbuhan –an. Begitupn
Pancur sama halnya dengan Pancuran.
Selain
nama Pancur, karena di kampung ini juga terdapat bunga melati di setiap depan
rumah warga. Maka kampung ini berubah nama menjadi Pancur Melati. Sebagaimana
filosofi dari Melati itu sendiri yang mempunyai wangi/harum yang semerbak,
warna putih yang melambangkan kesucian dan tandadamai pula. Maka, terbentuklah
kampung ini dinamakan Pancur Melati. Asyarakat berharap dengan nama Pancu
Melati yang mempunyai arti masyarakat yang tentram dan damai serta membunyai
jiwa yang suci dan kelak anak cucu mereka dapat mengharumkan nama mereka dan
kampung mereka sendiri. Dengan filosofi tersebut, diharapkan orang-orang yang
tinggal dikampungini adalah orang-orang yang cinta damai dimanapun berada dan
mampu membawa keharuman namanya serta mampu menjaga kesucian hatinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar